ASI EKSLUSIF : YUK MOMS
KETAHUI 3 JENIS ASI BERDASARKAN WAKTU PRODUKSINYA
Hello
moms, jumpa lagi nih di blog ku. Pada artikel kali ini aku akan membahas topik yang berkaitan dengan artikel sebelumnya nih. Yap betul ! (Udah terbaca di judul ya) Masih seputar ASI moms, bagi moms yang belum membaca tentang “Apa
itu ASI dan ASI Ekslusif ?” bisa dibaca DISINI ya moms.
Perlu
moms yakinkan diri sendiri bahwa Air susu ibu (ASI) merupakan makanan atau
nutrisi terbaik yang moms berikan untuk kebutuhan sang buah hati, khususnya pada 6 bulan pertama kelahiran. Selain itu, moms juga harus tahu ternyata ada 3 jenis ASI yang moms
hasilkan selama menyusui buah hati, jenis ini berdasarkan waktu produksinya.
Moms
pernah memperhatikan kah “kok warna ASI yang
diberikan berbeda-beda ya saat hari pertama dan 1 minggu kemudian, warna,
kekentalan nya ?” Tenang moms, moms tidak perlu binggung, hal ini ada
kaitannya dengan jenis ASI yang dihasilkan. Jadi ASI yang moms hasilkan terbagi
menjadi 3 jenis berdasarkan waktu produksinya
KOLUSTRUM
Mendengar
namanya tidak asing ya moms ?. Jenis Air Susu Ibu (ASI) ini dikeluarkan pertama
kali oleh payudara moms. Kolostrum merupakan Air Susu Ibu (ASI) atau cairan
berwarna kuning keemasan yang dihasilkan kelenjar payudara ibu, kolostrum ini
sebenarnya mulai diproduksi selama masa kehamilan hingga beberapa hari setelah
melahirkan. Pada Umumnya kolustrum ini akan keluar pada hari ke 2-4 setelah
melahirkan, namun respon tubuh setiap ibu berbeda, ada yang hari ke 1 kolustrum
sudah keluar dan ada juga yang baru hari ke 3 keluar. Moms tidak perlu khawatir
ya.
Kolustrum
ini berwarna kekuningan atau krem dan kental, kolustrum memiliki kandungan
nutrisi yang luar biasa, seperti kaya protein, vitamin yng larut dalam lemak,
mineral dan terpenting mengandung immunoglobin. Immunoglobin ini sangat penting
untuk proses pembentukan antibody bayi baru lahir dan dapat memberikan imunitas
pasif pada bayi moms guna melindungi bayi dari paparan bakteri dan virus yang
dapat memicu penyakit atau infeksi.
Kolustrum
ini memiliki sejuta manfaat yang sangat diperlukan oleh bayi, sehingga sangat
disayangkan moms kalau kolustrum ini dibuang atau tidak diberikan kepada bayi
moms.
Ada
mitos yang mengatakan “ASI yang pertama keluar adalah ASI Kotor atau Basi, Jadi
dibuang saja”. Pernyataan itu salah moms atau tidak tepat, ASI yang pertama
keluar atau kolustrum memang berwarna kekuningan atau krem kental sehingga
mengira kotor, padahal warna tersebut dikarenakan kandungan protein dan antibodi
yang tinggi yang diperlukan oleh buah hati moms.
Jadi
jangan buang ASI yang pertama kali keluar atau kolustrum ya moms. Dianjurkan
diberikan kepada bayi moms. Setelah 7 hari melahirkan, kolustrum akan berganti
menjadi ASI transisi
ASI
PERALIHAN (TRNSITIONAL MILK)
Air
susu peralihan adalah Air susu ibu (ASI) yang dihasilkan setelah keluarnya
kolostrum yaitu antara 8-20 hari pasca melahirkan. Kandungan ASI transisi ini
yaitu laktosa, lemak yang tinggi, vitamin, dan kalori yang jumlahnya lebih
banyak daripa kolustrum. Hal ini disebabkan kebutuhan bayi yang secara bertahap
bertambah, sehingga jenis ASI transisi ini lebih banyak mengandung lemak dan
kalori dibandingkan jenis kolustrum.
ASI
transisi ini umumnya akan berlangsung selama dua minggu atau hari ke 8 – 20 hari
pasca melahirkan. Pada waktu ini, payudara akan menjadi lebih berisi atau
besar, dan kencang. Perlu moms ketahui juga pada waktu ini, jika menyusui moms
tidak tepat dan tidak teratur dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada
payudara, payudara akan mudah mengalami pembengkakan, terasa kencang hingga
lebih parah seperti mastitis jika perawatan dan konsep menyusui salah.
ASI
MATUR (MATURE MILK)
Kemudian,
jenis ASI selanjutnya yang dikeluarkan adalah ASI Mature, dihasilkan dan keluar
sekitar hari ke 21 setelah melahirkan dengan volume bervariasi antara kurang
dari 300-850ml/hari tergantung besar stimulasi saat laktasi yang moms lakukan.
ASI
mature lebih cair dan mengandung lebih banyak air dibandingkan dengan ASI
Transisi dan kolustrum. ASI Mature mengandung 90% air yang diperlukan bayi
untuk hidrasi, 10% karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Selain
itu perlu moms ketahui bahwa ASI Mature ini juga memiliki dua tipe atau jenis
yaitu Foremilk dan Hindmilk moms. Artikelnya bisa dibaca DISINI
ASI Mature akan tetap diproduksi hingga nantinya moms menyapih sang buah hati, lebih tepatnya jenis ASI yang akan keluar seterusnya hingga bayi tidak menyusui adalah ASI Mature. Seiring bertambahnya usia bayi hingga diberikan MP-ASI setelah bayi berusia 6 bulan, kandungan nutrisi dan ketersediaan nutrisi moms akan berubah.
Moms, itulah 3
jenis ASI berdasarkan waktu produksi atau dihasilkan yang perlu moms ketahui. 3
Jenis ASI tersebut memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Tetap berikan ASI ya moms untuk sang buah hati, khususnya
selama 6 bulan pertama kelahiran cukup ASI Saja. Semoga bermanfaat moms.
Sumber : Maryunani A. Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: CV. Trans Info Media; 2015
Creat by : Faiqodiyana_
apa asi eksklusif | apa asi eksklusif itu | apakah asi eksklusif itu | apa itu asi eksklusif | apa yang dimaksud dengan asi eksklusif | apa peranan asi eksklusif untuk | peningkatan kualitas sdm | apa itu asi eksklusif dan manfaatnya | apakah yang dimaksud dengan asi eksklusif 6 bulan | bagaimana asi eksklusif dapat | meningkatkan kualitas sdm | bagaimana cara asi eksklusif | berapa lama asi eksklusif | berapa lama asi eksklusif diberikan | asi eksklusif berapa lama | berapa lama pemberian asi eksklusif | asi eksklusif bertahan berapa lama | asi eksklusif berapa bulan | asi eksklusif bertahan berapa jam | berapa bulan asi eksklusif untuk bayi | asi eksklusif tahan berapa jam | asi eksklusif haruskah | kenapa asi eksklusif harus 6 bulan | kenapa harus asi eksklusif | kenapa bayi harus asi eksklusif 6 bulan | kenapa harus asi eksklusif selama 6 bulan | macam-macam asi | macam macam asi | macam asi | macam jenis asi | jenis ASI ibu | ASI kok berubah warna | ASI kolustrum |ASI transisi | ASI Matur | ASI Matang
0 Comments