JANGAN TAKUT BERBAGI, KAMU TIDAK AKAN MERUGI | BERSAMA DOMPET DHUAFA


“Kesuksesan dan Kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain” - Albert Camus-



Hallo goodpeople's, selamat beraktivitas. Semoga apa yang kamu usahakan hari ini menjadi bermanfaat untuk kehidupan diakhirat mu nanti (Amin). Oh ya Goodpeople’s, mau bertanya nih, “Sudahkah kalian bersedekah hari ini? sudahkah kalian berbagi dengan sesama hari ini? Jika benar begitu, Alhamdulilah semoga Allah SWT menambah rezeki kalian, karena tidak semua orang berfikir demikian. Ada orang yang enggan untuk berbagi, padahal ia sangat mampu. Beribu alasan yang mereka suarakan, yang katanya nantilah, malas lah, belum ada kesempatan, belum punya uang banyak ataupun alasan lainnya. Ya, mungkin mereka masih ragu, khawatir atau takut ketika akan berbagi untuk orang lain. Ada sebagian orang berpikir demikian, termasuk saya kala itu, “ Bagaimana jika apa yang saya bagikan atau miliki malah habis?”

Ya, kala itu saya sempat berpikir demikian, pemikiran yang sangat dangkal menurut saya saat ini. Sekarang, saya mau bilang kepada kalian Jangan takut berbagi, karena kamu tidak akan merugi. Jangan takut berbagi karena sedekahmu akan abadi” Mereka yang belum sadar tidak mengetahui bahwa dengan bersedekah sama saja menabung kebahagiaan dan berinvestasi untuk hidup di akhirat nanti, harta yang dibagikan akan kembali dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya (Insya Allah).

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah SWT akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)

Yakinkan hati kalian, bahwa berbagi itu indah. Hal kecil yang kalian bagikan bisa menjadi suatu yang sangat berarti dan membahagiakan bagi orang lain. Dengan berbagi, kalian tentu menjadi manusia yang bermanfaat dan bisa memberikan dampak baik bagi orang lain. Jangan Khawatir! Harta yang kalian bagikan tidak akan habis dan tidak akan membuat mu jatuh miskin. Memberi bukan berarti mengurangi, memberi juga tidak akan membuatmu rugi, memberi adalah invertasi untuk hidup di akhirat nanti. Rezeki itu milik Allah SWT, semakin kita ikhlas memberikan kepada orang lain, (Insya Allah) Allah SWT akan memudahkan rezeki kita. 

“Jadilah pribadi tangan diatas, bersedekah tanpa batas, memberi dengan ikhlas, tanpa mengharapkan balas. Jangan khawatir merasa kurang karena sesungguhnya Allah SWT Maha Penyayang.” 


Saya teringat,  ketika itu memiliki pemikiran dangkal seperti ini “ Bagaimana jika apa yang saya bagikan saat ini malah habis ? saya sudah tidak ada uang lagi. Ya. Tepatnya 3 tahun lalu, ketika itu saya tidak memiliki uang lagi selain 10 ribu yang saya pegang, saya harus berhemat hingga 2 hari kedepan. Maklum saja, saat itu belum dapat kiriman dari orang tua, saya terlalu sungkan untuk meminta kiriman tambahan lagi.  Pada saat itu saya sedang membeli makan malam didaerah tempat tinggal saya saat ini, tanpa sengaja saya melihat ada seorang bapak penjual sapu lidi beristirahat di trotoar jalan yang saya lewati, kemudian bapak itu tersenyum dan menawarkan jualannya kepada saya, sambil berkata “Nduk, mau beli sapu lidi? untuk bersihin kasur juga bisa.” Lalu saya menjawab “Maaf, tidak dulu pak”. Seketika raut wajah bapak itu berubah menjadi muram dan sedih, lalu berkata “Beli lah nduk, harganya murah hanya 8000 saja. Bapak butuh uang untuk  mengganjal perut. Bapak belum makan dari tadi malam, jualan bapak belum ada yang beli. Nduk mau bantu bapak?”. Terenyuh hati saya saat itu, namun disisi lain saya tidak punya apa-apa, tidak ada uang juga, hanya sebungkus nasi untuk makan malam yang saya pegang. 

Ketika itu terlintas dibenak saya “Saya sudah tidak ada uang, apa yang bisa saya berikan? Hanya sebungkus nasi, apa saya berikan saja kepada bapak ini? Lalu bagaimana dengan saya ? saya juga belum makan.” saat itu se-akan ada perang batin dalam diri saya. Namun, seketika saya sadar bahwa rezeki itu sudah ada yang mengatur, rezeki itu bukan milik saya seorang melainkan titipan untuk banyak orang. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli sapu lidi itu dan membayarnya dengan sebungkus nasi seharga 10 ribu. Awalnya saya berniat untuk memberikan sebungkus nasi tanpa mengambil sapu lidi tersebut, namun bapak itu memaksa memberikannya  kepada saya, untuk menghargai niat baik bapak tersebut dengan senang hati saya menerimanya. 

Setelah peritiwa itu, saya kembali ke tempat tinggal saya. Di kamar saya berusaha menahan lapar, terlitas dibenak saya “Kalau malam ini saya harus menahan lapar, tidak masalah. Lalu bagaimana dengan esok dan lusa? saya belum mendapatkan kiriman dari orang tua.”  Saya binggung harus berbuat apa, namun saya percaya rezeki sudah ada yang mengatur, saya ikhlas berbagi dengan bapak tersebut. 


Maha Besar Allah SWT, malam itu DIA menunjukkan kuasanya kepada saya. Entah secara tiba-tiba saya mendapatkan panggilan telfon dari saudara, mereka bilang kalau sekarang ada di depan kosan membawa makanan. Betapa bahagianya saya mendengar kabar tersebut, tanpa berfikir Panjang langsung saya keluar menemui mereka. Maha Besar Allah SWT, malam itu juga saya mendapatkan rezeki, saudara saya membawakan makanan sekaligus memberikan uang saku sebesar 200 ribu rupiah. 


Dari pengalaman saya, menurut kalian makna apa yang bisa diambil?

Saya ingin bilang ke kalian ! Jangan pernah takut atau khawatir kalau harta yang kamu bagikan akan habis, jangan pernah berpikiraan bahwa kamu akan kesusahan atau kekurangan setelah berbagi, karena sesungguhnya Allah SWT Maha Penyayang. Allah SWT sudah menyiapkan rezeki kamu dengan sedemikian rupa, Allah SWT hanya mencari waktu yang tepat kapan rezeki itu akan datang kepada mu. Mungkin Allah SWT juga akan menambahkannya. Jadi jangan pernah ragu ya ! Jangan seperti saya (ketika itu)
Berbagi disaat kita punya itu luar biasa, namun berbagi ketika kita sendiri kekurangan itu sangat Istimewa. Jangan menunggu kaya untuk bisa berbagi, berbagilah sekarang

Saat berbagi kalian akan merasa lebih bahagia, karena melihat banyak senyuman dan tangisan haru dari penerima. Mereka juga akan mengirimkan lantunan doa untuk mu. Kalian pasti akan merasa bangga karena bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Nah tunggu apa lagi? Ayo kita bersedekah hari ini. Luangkan waktu dan sisihkan uang mu untuk bersedekah hari ini ya.....

Berbicara masalah sedekah, kalian tahu tidak tempat penyaluran sedekah terpercaya ? Nah pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kalian untuk berbagi atau donasi melalui Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa ini merupakan Lembaga Filantropi Islam yang bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya. Dompet Dhuafa ini berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship)

Nah bagi kalian yang ingin berbagi atau menjadi seorang donatur, saya recomendasikan dompet dhuafa ini. Mengapa ? karena Dompet Dhuafa ini telah diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional. Lebih tepatnya, pada tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional. Selain itu, dompet dhuafa juga memberikan banyak pilihan layanan untuk menyalurkan donasi.


Jadi, nunggu apa lagi ? Yuk berbagi dengan sesama melalui Dompet Dhuafa. Semoga Allah SWT Mengganti sedekah mu dengan yang lebih baik dan lebih banyak lagi...........






"Siapa yang menabur benih,dia akan memetik hasil. Siapa yang menebar kasih dia akan berlimpah cinta"  -Merry Riana-











 “Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa” 
#JanganTakut Berbagi
#Saya BerbagiSaya Bahagia

lomba blog dompet dhuafa 2019 | lomba blog dompet dhuafa 2019 | Jangan Takut Berbagi | Saya Berbagi Saya Bahagia | Blog Competition | lomba blog dompet dhuafa | dompet dhuafa  | lomba blog dompet dhuafa | lomba literasi dompet dhuafa | lomba menulis dompet dhuafa | lomba blog Jangan Takut Berbagi dompet dhuafa

0 Comments