BAYI MU SERING GUMOH ? INI PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GUMOH PADA BAYI
Halo
moms, terima kasih ya sudah berkujung di blog aku. Sebelumnya aku mau curhat
sedikit nih moms. Jadi selama aku praktik baik itu di klinik, puskesmas ataupun
di rumah sakit, sering banget denger keluhan dari ibu-ibu tentang bayinya yang
sering mengalami gumoh, tidak sedikit dari mereka juga khawatir dengan keadaan bayi
mereka.
“Kenapa bayi ku kok sering gumoh ya?
selesai menyusui pasti gumoh. Kira kira itu normal ngak sih ? bahaya nggak sih
?”
Apakah
moms juga berpikir demikian ? dan khawatir terkait hal tersebut.
Nah
pas banget moms, pada kesempatan kali ini aku mau membahas tentang bayi yang
sering gumoh, supaya moms bisa lebih berdaya, lebih tenang dan pastinya bisa
mengatasi gumoh pada bayinya. Yuk simak penjelasan berikut ini moms !
Sebelumnya
kita harus paham terlebih dahulu moms, bahwa bayi usia 0-6 bulan pertama wajib
hanya mendapatkan ASI saja, tidak perlu makanan/minuman lainnya. Gumoh sendiri
merupakan hal yang umum terjadi pada bayi usia 0-3 bulan, apalagi setelah
menyusui.
Kira-kira kenapa ya bayi moms bisa gumoh
?
Umumnya bayi yang baru lahir akan lebih sering mengalami gumoh, hal ini terjadi karena organ-organ bayi masih dalam proses perkembangan moms, atau belum berkembang sempurna apalagi sistem pencernaannya moms. Secara anatomi, di antara kerongkongan dan lambung (Di ujung bawah esophagus), terdapat cincin otot atau disebut Otot Sphincter, yang normalnya hanya membuka ketika menelan makanan dan akan menutup kembali agar makanan atau minuman tidak keluar. Namun, karena kondisi bayi baru lahir masih belum sempurna dan masih tahap perkembangan, maka otot Sphincter ini belum dapat berfungsi semana mestinya. Sehingga minuman yang sebelumnya berada di lambung dapat keluar begitu saja, apalagi kalau bayi merasa kekenyangan.
Penyebab lainnya, yaitu karena ukuran lambung bayi yang memang masih sangat kecil moms, sehingga ASI yang diminum belum dapat ditampung sepenuhnya (Maka dari itu moms, Provider kesehatan pasti menghimbau untuk selalu memberikan ASI saja, pada bayi usia 0-6 bulan pertama, karena memang ukuran lambung bayi yang kecil dan hanya ASI saja makanan/minuman yang sesuai dengan ukuran lambung dan sesuai kebutuhannya).
Selain itu, gumoh yang terjadi pada bayi juga bisa diakibatkan karena posisi dan perlekatan menyusui yang kurang tepat moms. Jika perlekatan ketika menyusui bayi kurang tepat, memungkinkan banyaknya udara yang ditelan oleh bayi atau masuk ke dalam lambung bayi.
Lalu bagaimana ya cara mengatasi gumoh ?
Pertama,
moms bisa memperbaiki posisi dan perlekatan menyusui yang salah. Jika posisi
dan perlekatan menyusui sudah tepat
dapat menyurangi masuknya udara dari mulut bayi ke lambung. Bila perlu
moms bisa menanyakan pada provider moms, seperti bidan, dokter ataupun perawat
mengenai posisi menyusui yang benar.
Kedua,
setelah menyusui usahakan moms menyendawakan bayinya ya mom. Sehingga udara
yang terlanjur masuk melalui sela-sela mulut bayi ketika menyusui tadi bisa
dibantu keluar.
Jika
pengeluaran ASI dirasa terlalu deras, hingga bayi tersedak cobalah dengan
merubah posisi menyusui menjadi bersadar atau agak berbaring agar aliran ASI
dapat berlawanan arah gravitasi. Bayi jadi lebih mudah menghisap ASI moms
Dan
terakhir, moms bisa memposisikan baby tidur miring ke kiri untuk beberapa waktu
setelah menyusui. Agar ketika bayi gumoh, gumoh tersebut tidak sampai masuk ke
saluran pernafasannya yang dapat membahayakan bagi bayi.
Nah
seperti itu moms penyebab kenapa bayi moms sering mengalami gumoh dan cara-cara
yang bisa moms lalukan untuk mengurangi kejadian gumoh pada bayi moms.
Selamat
mencoba moms, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu mengurangi
kekhawatiran moms ya.
0 Comments