DUNIA RUMAH TANGGA : PAHAMI PENTINGNYA “SEXSUAL CONSENT” SEBELUM MEMULAI AKTIVITAS SEKS. LINDUNGI DIRI MU DAN PASANGAN MU !

 


Hubungan seksual yang sehat dengan pasangan merupakan salah satu kunci sukses untuk mempertahankan keharmonisan dalam rumah tangga. Meski begitu, hubungan seksual tidak dapat dilakukan atas dasar keinginan salah satu pihak saja atau dipaksakan, karena tindakan tersebut termasuk bentuk pelecehan atau kekerasan seksual. Kamu perlu meminta persetujuan pasanganmu sebelum melakukan aktivitas seksual.

Mengutip Planned Parenthood, persetujuan ini berarti kesepatan bersama atau menyetujui untuk hubungan seksual dengan seseorang atas dasar kesepakatan atau keinginan bersama. Meminta persetujuan sebelum melakukan kegiatan seksual dengan pasanganmu, merupakan bentuk kasih sayang dan rasa saling menghargai terhadap pasangannya. Sehingga penting bagi kamu untuk tetap meminta persetujuan pasangan mu, agar kamu tidak melakukan pelecehan atau kekerasan seksual terhadap pasangan mu. 

Perlu kamu pahami bahwa Kekerasan seksual tidak hanya bentuk kekerasan fisik yang dilakukan pada saat berhubungan seksual saja, kekerasan seksual mempunyai makna yang jauh lebih luas dari itu. Semua tindakan pemaksaan yang mengarah pada seksual terhadap pasangannya adalah bentuk kekerasan seksual, contohnya seperti : melecehkan, menyentuh, mencium, hubungan seks, menyebarkan foto atau video organ seksual dan sebagainya tanpa persetujuan. Jadi yang perlu kamu garis bawahi adalah semua  tindakan yang mengarah pada aspek seksual dengan pemaksaan atau tanpa persetujuan adalah pelecehan atau kekerasan seksual meskipun telah berumah tangga. Tubuh kamu atau pasanganmu adalah miliki otoritas masing-masing, sehingga jika tubuh pemiliknya disentuh atau lecehkan, dan kamu tidak menginginkannya itu artinya kamu mengalami pelecehan atau kekerasan seksual. 

Dalam berumah tangga, menghargai pasangan masing-masing merupakan bentuk  kasih sayang yang harus selalu dipertahankan untuk keharmonisan berkeluarga. Bayangkan saja jika kamu dipaksa melakukan sesuatu hal yang tidak diinginkan atau secara terpaksa, tentu kamu akan merasa tidak nyaman, tidak menikmati, tidak menyukainya bahkan bisa mengganggu mental mu. Hal itu juga akan dirasakan oleh pasanganmu jika kamu tidak meminta persetujuannya atau melakukannya dengan pemaksaan, bisa jadi kamu akan melukai pasangan mu.  Ketika kamu dan pasanganmu telah memiliki kesepakatan bersama atau persetujuan untuk melakukan aktivitas seksual tertentu maka kamu dan pasanganmu akan lebih nyaman melakukannya.

Aktivitas seksual boleh dilakukan setelah pihak yang terlibat, baik dirimu dan pasangan mu memberikan persetujuan terhadap aktivitas seksual yang akan dilakukan, dengan melakukan hal tersebut kamu dan pasanganmu akan saling melindungi satu sama lain. Persetujuan tersebut harus dikomunikasikan dengan baik dan jelas kepada pasanganmu, dengan begitu akan mudah dipahami dan tidak terjadi miskomunikasi. Kamu dan pasanganmu bisa saling menetapkan batasan-batasan pribadi dan saling menghormati. Hubungan kamu dan pasanganmu akan jauh lebih harmonis.

Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sexual consent atau persetujuan seksual yaitu menanyakan terlebih dahulu pada pasanganmu dan mengutarakan keinginan mu untuk melakukan hubungan seksual, bolehkan kamu mengajak pasangan mu untuk berhubungan seksual. Apakah dia akan menyukainya, apakah ada batasan-batasan tertentu, apakah dia sedang tidak lelah dan sebagainya. Coba tanamkan pada diri bahwa yang kamu dan pasangan mu lakukan ini berdasarkan rasa cinta terhadap pasangan dan saling menghargai pasangan.

Ketika mengalami kekerasan seksual, hal yang paling terdampak adalah psikis, sehingga penting bagi kamu untuk mencari bantuan seperti meminta saran atau meminta pendapat orang terdekat yang kamu percaya. Bahkan jika perlu kamu bisa mencari bantuan professional untuk membantu masalah mu, seperti mendatangi komnas perlindungan perempuan, pihak berwajib (polisi) dan sebagainya. Tidak perlu ragu dan malu untuk meminta bantuan ahli karena kamu juga layak untuk mendapatkan yang terbaik untuk dirimu sendiri. 

Yuk saling lindungi mu dan pasanganmu, dengan melakukan “sexsual consent” sebelum melakukan aktivitas seksual.

0 Comments